Industri telekomunikasi telah banyak berkembang dalam kurun waktu 150 tahun ini. Era komunikasi dimulai dengan pengiriman sandi morse dengan transmisi antara Washington DC dan Baltimore, dan Maryland di Amerika Sekirat. Sekitar 32 tahun kemudian tepatnya pada 1876, Alexander Graham Bell menemukan alat telekomunikasi suara pertama. Ia menamakan temuannya “telepohone”.
Alat telekomunikasinpun berkembang. Dari yang awalnya memakai kabel sebagai media perantaranya, kini telekomunikasi tidak lagi menggunakan kabel atau bisa juga disebut dengan mobile phone.
Telekomunikasi Mobile
Perkembangan telekomunikasi mobile mulai berkembang menjelang abad ke 21 seiring dengan berkembangnya industri broadcasting, percakapan antar negara, komunikasi dengan satelit, serta kebutuhan akan alat komunikasi darurat yang bisa digunakan dimana saja. Telekomunikasi mobile, terbagi menjadi 2 katagori. Yaitu Global System for Mobile Comunication (GSM) dan Code Division Multiple Access (CDMA). Perbedaan mendasar dari kedua kedua teknologi tersebut adalah pada spektrum gelombang yang digunakan. Pada GSM, terdapat 4 spektrum gelombang utama yaitu 850Mhz, 900Mhz, 1800Mhz, 1900Mhz serta 2100Mhz yang digunakan untuk kanal 3G. sedangkan pada CDMA, terdapat 2 spektrum gelombang utama yaitu 800Mhz dan 1900Mhz. Kali ini saya akan menjelaskan lebih dalam tentang CDMA
CDMA
CDMA (code division multiple access) adalah teknologi akses jamak dimana masing-masing user menggunakan code yang unik dalam mengakses kanal yang terdapat dalam sistem.Pada CDMA, sinyal informasi pada transmitter dicoding dan disebar dengan bandwidth sebesar 1.25 MHz (spread spectrum), kemudian pada sisi repeater dilakukan decoding sehingga didapatkan sinyal informasi yang dibutuhkan. Para pakar teknologi telepon seluler sepakat bahwa kecanggihan CDMA jauh melebihi GSM yang sekarang ini banyak dipergunakan oleh operator telepon seluler di Indonesia.
Teknologi CDMA pada awalnya dipergunakan dalam komunikasi radio militer Amerika Serikat (AS), mulai tahun 1990 patennya diberikan kepada Qualcomm, Inc. dan dijadikan sebagai standar seluler digital di AS sejak tahun 1993.
CDMA menggunakan berbagai spektrum frekuensi yang sama tanpa ada pembicaraan ganda. Hal ini menyebabkan CDMA lebih tahan terhadap interferensi dan noise. Untuk menandai user yang memakai spektrum frekuensi yang sama, CDMA menggunakan kode yang unik yaitu PRCS (Pseudo – Random Code Sequence). Berbeda dengan FDMA (frequency Division Multiple Access) dan TDMA(Time Division Multiple Access),maka CDMA menggunakan waktu dan frequenci yang sama dalam akses untuk masing-masing user. Penggunaan frekuensi dan waktu yang sama menyebabkan CDMA rentan terhadap interferensi. Semakin besar interferensi yang terjadi maka kapasitas CDMA semakin kecil.
CDMA2000 adalah suatu platform teknologi nirkabel yang merupakan bagian dari spesifikasi IMT-2000 dan merupakan perluasan dari platform teknologi CDMA One yang menggunakan standar IS-95A/B dan J-STD-008. Sistem CDMA2000 dioperasikan secara ekonomis di berbagai lingkungan
TEKNOLOGI CDMA2000 berangkat dari CDMA-One (IS-95A) yang merupakan generasi kedua (2G) dengan layanan berupa suara (voice) dan data berkecepatan rendah (maksimum 14,4 kbps). CDMA-One ini berkembang sangat populer, terutama di Amerika Utara. Teknologi CDMA-One ini kemudian dikembangkan lagi menjadi CDMA-One (IS-95B) yang mampu menyediakan layanan data sampai 115 kbps. Untuk dapat melakukan transmisi data lebih tinggi, maka teknologi CDMA-One (IS-95B) ini dikembangkan menjadi CDMA2000.
Konsep dari CDMA2000 ini adalah menggunakan kode-kode berkorelasi, yaitu walsh code untuk sistem multipel aksesnya atau untuk membedakan satu subscriber dengan subscriber lain.
Proses pengiriman dan penerimaan informasi pada CDMA2000 dilakukan dengan cara, informasi yang akan dikirim (misalkan, suara kita) akan diubah menjadi sinyal digital melalui encoder dan kemudian disebar (spreading) sepanjang lebar pita dari kanal CDMA2000 dengan menggunakan walsh code.
Hal ini bertujuan agar informasi yang dikirim masih dapat dikenali apabila sebagian dari sinyal tersebut ada yang rusak, misalnya karena terkena pantulan dari gedung, jamming, dan sebagainya. Selama pengirimannya, informasi awal yang telah dikodekan ini akan tercampur dengan derau dasar, interferensi dari luar, interferensi dari sel lain, dan interferensi dari pemakai lain sehingga informasi awal tersebut menjadi sinyal campuran.
Pada sisi penerima, untuk memisahkan informasi awal dari sinyal campuran, digunakan alat yang disebut walsh code correlator. Untuk mendapatkan informasi awal maka setelah melewati walsh code correlator, sinyal tersebut harus melalui dekoder kembali, kemudian didapat informasi awal yang dikirim.
Salah satu karakteristik penting lain dari CDMA2000 ini adalah soft capacity. Semakin banyak orang dalam pesta tersebut, semakin tidak jelas pembicaraan tiap-tiap pasang orang.
Mirip dengan analogi di atas, CDMA2000 juga mempunyai kapasitas yang tidak tetap (variable capacity) yang tergantung dari kualitas suara yang diinginkan. Semakin tinggi kapasitasnya, interferensi yang terjadi juga semakin banyak dan kualitas suara juga akan menurun, demikian juga sebaliknya.
Selain menggunakan walsh code untuk multipel aksesnya, CDMA2000 juga menggunakan frequency division multiple access (FDMA) untuk meningkatkan jumlah kapasitas pemakainya dalam suatu sel. Teknologi CDMA2000 ini menggunakan pita lebar (bandwidth) mulai dari 1,25 MHz sampai 15 Mhz dan mempunyai alokasi pada frekuensi 450 MHz, 800 MHz (cellular band), 1.700 MHz, 1.900 (PCS Band), atau 2,1 GHz yang sangat tergantung dari regulasi tiap-tiap negara.
Kelebihan lain dari teknologi CDMA2000 ini adalah pemakaian power yang selalu diatur seminimum mungkin, yaitu dengan menggunakan power control yang memungkinkan pengaturan daya yang dipancarkan oleh handset setiap 1,25 ms sehingga mempunyai efek positif bagi kesehatan pemakainya dan tingkat interferensi juga dapat ditekan seminimum mungkin. Ditinjau dari keamanan datanya, CDMA2000 juga mempunyai tingkat keamanan yang baik, yaitu menggunakan proses enkripsi yang berlapis sehingga tidak mudah disadap.
Untuk berpindah dari satu sel ke sel lain (handoff), base station CDMA2000 menggunakan bantuan satelit GPS (Global Positioning System) untuk proses sinkronisasi antarsel sehingga memungkinkan pengguna menggunakan telepon selama perjalanan.
Teknologi CDMA2000 ini mengalami perkembangan, yaitu dimulai dengan CDMA2000 1xRTT (radio tranmission technology) atau CDMA2000 1x, CDMA2000 1xEV-DO, CDMA2000 1xEV-DV, dan akhirnya menjadi CDMA2000 3xRTT (multicarrier).
CDMA2000 1x
merupakan generasi pertama dari teknologi CDMA2000. Teknologi CDMA2000 1x ini mampu mempunyai kapasitas dua kali kapasitas dari pendahulunya CDMA-One (IS-95A) atau sekitar 35 kanal trafik/sektor/RF, dan juga dapat digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan maksimum sebesar 153 kbps (Release 0) atau 307 kbps (Release 1) untuk spektrum frekuensi dengan pita lebar (bandwidth) sebesar 1,25 MHz. CDMA2000 1x ini dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi semacam games, e-mail, chatting, MP3 download, picture download, dan lain sebagainya.
CDMA2000 1xEV
merupakan generasi berikutnya dari generasi CDMA2000 1x dan dikembangkan dalam 2 fase, yaitu data only (DO) dan data voice (DV). Ada perbedaan yang sangat penting pada sistem multipel akses antara CDMA2000 1x dan CDMA2000 1xEV. Pada CDMA2000 1x masih digunakan walsh code dan FDMA saja untuk proses pembagian kanal, sedangkan pada CDMA2000 1xEV juga digunakan teknologi time domain multiplexing (TDM) untuk pengiriman data yang berupa paket (packet switched data).
CDMA2000 1xEV-DO
diperkirakan akan mampu untuk mentransmisikan data dengan kecepatan maksimum sampai 2,4 Mbps yang dapat digunakan untuk aplikasi video conferencing. CDMA2000 1xEV-DV akan mempunyai performa lebih baik lagi, yaitu diperkirakan akan mampu untuk mentransmisikan voice dan data berkecepatan tinggi sampai 3,09 Mbps yang dapat digunakan untuk high speed multimedia services.
CDMA2000 3x (multiple carrier)
merupakan penggabungan beberapa carrier yang ada pada CDMA2000 1x sehingga mempunyai pita lebar yang lebih lebar, yaitu 5 MHz dan menghasilkan kecepatan data yang lebih baik.
Beberapa keunggulan CDMA-2000 (1X) jika dibandingkan dengan GSM sebagai berikut :
1. Teknologi ini sangat aman karena tidak dapat digandakan (dikloning). Sehingga teknologi ini sangat cocok bagi kegunaan layanan telepon banking, seperti transfer, cek saldo, dll
2. Sebagai teknologi militer CDMA sangat tahan terhadap gangguan cuaca dan interferensi, karenanya noise CDMA sangat rendah sehingga menghasilkan kualitas suara yang sangat baik. Bahkan dalam hujan yang sangat lebatpun kualitas suaranya masih dalam batas yang masih dapat ditoleransi.
3. CDMA tidak dapat digandakan (dikloning) karena setiap pelanggan diberikan kode yang berbeda (unik). Kode-kode ini sangat sulit dilacak karena bersifat acak.
4. Daya pancarnya yang sangat rendah (1/100 GSM) memungkinkan hand phone CDMA irit dalam mengonsumsi baterei, sehingga dapat beroperasi lebih lama untuk bicara maupun stand by.
5. Kapasitas pelanggan per BTS CDMA dapat mencapai 6000 (10 kali GSM). Hal ini disebabkan CDMA lebih irit dalam pemakaian frekuensi. Semua BTS CDMA beroperasi pada frekuensi yang sama, sehingga tidak memerlukan penghitungan yang rumit dalam menyusun konfigu-rasinya. Besarnya kapasitas per BTS membuat biaya investasi yang dikeluarkan sangat rendah. Selain itu CDMA-2000 (1X) beroperasi pada spectrum frekuensi 800 MHz. Hal ini akan membuat luas coverage BTS-nya jauh lebih besar dari GSM. Sehingga hanya memerlukan lebih sedikit BTS untuk meng- cover luas yang sama jika dibandingkan dengan GSM.
6. CDMA-2000 (1X) dapat me-ngirim data dengan kecepatan hingga 144 Kbps, sementara GSM 9,6 Kbps.